Senin, 22 Maret 2010

The X Files / untold story (membongkar kesesatan dukun, jimat, paranormal, tenaga dalam, reiki, yoga, hipnotis)

http://metafisis.wordpress.com/2010/01/23/kesaksian-mantan-master-waskita-reiki/

Sekilas Tentang Diri Saya
Nama saya adalah Dr Ivan.A (nama samaran) seorang dokter yang lahir 33 tahun yang lalu, lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga muslim yang taat beragama. Sifat saya yang keras dan tempramental mendorong saya mempelajari berbagai aliran bela diri sejak memasuki masa remaja. Pada mulanya saya hanya menggeluti beladiri yang berbasis pada teknik dan olah fisik. Bagi saya latihan bela diri merupakan sarana untuk melepaskan dorongan agresifitas yang didasari oleh sifat tempramental saya, dan pada kenyataannya saya memang sering terlibat perkelahian. Menggeluti bela diri ternyata tidak membuat saya dapat mengontrol emosi dengan baik, sikap yang ramah dan bersahabat dapat berubah dengan tiba-tiba menjadi kasar bila saya merasa tertantang oleh sikap arogan yang ditunjukkan oleh orang lain. Kalau sudah terpancing emosi akan membuat saya lupa semua ajaran agama yang ditanamkan oleh orang tua dan guru agama saya.

Pengalaman dikeroyok lebih dari tiga orang dan kekalahan dalam perkelahian melawan musuh yang memiliki postur tubuh lebih besar menyebabkan saya mulai mempelajari aliran beladiri yang berbasis pada tenaga dalam dan kesaktian. Saya pernah bergabung dalam beberapa perguruan diantaranya: GJ, MP, Al-H, dan BR, sulit bagi saya untuk mengingat berapa banyak tokoh yang saya anggap sakti yang saya datangi untuk mendapatkan berbagai tambahan ilmu kesaktian. Kehidupan seperti ini terus saya jalani sampai dibangku Fakultas Kedokteran. Pada semester empat saya mulai terlibat dalam aktivitas keagamaan di kampus dan semakin lama semakin intensif, hal ini membuat saya melupakan berbagai obsesi saya dalam ilmu beladiri, dan menyadari kekeliruan saya. Seiring dengan perubahan sikap dan cara hidup saya, berbagai kemampuan saya dibidang ilmu kedigjayaan pun hilang dengan sendirinya.
Saya dan Reiki
Saya lulus dari Fakultas Kedokteran dengan hasil yang sangat memuaskan dan diterima sebagai pegawai negeri saya. Sebagai seorang dokter yang baru lulus saya sudah merasakan dunia kedokteran yang sebenarnya, dan kesibukan menyebabkan saya tidak pernah lagi mengikuti pengajian.
Ternyata mengobati pasien tidaklah sesederhana teori yang saya dapatkan di bangku kuliah. Sebagai dokter umum tentu saja kemampuan saya sangat terbatas, dan ini yang membuat saya melirik pengobatan alternative sebagai salah satu solusinya. Pilihan saya jatuh pada reiki, kebetulan ada seorang teman yang memiliki pengetahuan tentang reiki dan apa yang dijelaskannya cukup masuk akal.
Saya mendapatkan attunement pertama pada tahun 1999, saya merasakan adanya sensasi hawa sejuk dan listrik yang lembut pada saat attunement ini. Beberapa orang master memberikan pujian kepada saya, karena saat melakukan meditasi saya memancarkan aura yang indah. Bagi saya meditasi bukanlah hal yang baru (pada saat mempelajari tenaga dalam saya sering melakukannya), namun kemampuan mereka melihat aura dan ketajaman intuisi membuat saya kagum kepada beberapa master reiki.
Setelah attunement pertama seakan saya tidak bisa lepas dengan reiki, self healing dan meditasi hampir tak pernah terlewatkan setiap harinya. Seiring dengan itu kualitas dan kuantitas ibadah saya mulai menurun. Rupanya hal ini tidak lepas dari pengamatan isteri saya, dan beberapa kali dia mengingatkan namun tidak saya hiraukan. Bagi saya reiki dapat menjadi sarana ibadah. “Bukankah dengan membantu menyembuhkan orang lain dengan segala yang kita bisa berarti telah berbuat kebaikan yang besar “. Jawaban inilah yang sering saya kemukakan.
Pada level ini saya sudah dapat menghilangkan serangan asma, rasa nyeri, dan sakit kepala dalam waktu yang singkat. Tanpa sadar berbagai kemampuan kedigjayaan yang sebelumnya telah saya campakkan mulai bermunculan, terutama ilmu getaran.
Saya mendapatkan attumenent kedua empat bulan setelah attunement pertama, dan kemampuan penyembuhan saya semakin meningkat. Tidak cukup dalam lokakarya, saya juga berhubungan dengan para master reiki setiap ada kesempatan, dan biasanya saya mendapatkan tambahan ilmu baru, terutama dalam hal meditasi. Pada level ini saya sudah mampu melihat aura, dan dalam meditasi saya sering merasakan keluar dari tubuh saya sendiri dan dapat mengamati lingkungan sekitar. Saya juga mulai melakukan meditasi kundalini.
Kerusakan akidah mulai terjadi, tiba-tiba saya memiliki pemahaman bahwa semua agama sama, “berasal dari satu Tuhan yang diterjemahkan dengan cara berbeda oleh masing-masing pemeluknya”. Pemahaman seperti ini muncul dengan begitu saja tanpa berproses, seakan-akan muncul dari hati kecil saya. Sholat saya sudah jauh dari khusyu, dalam sholat yang muncul justru bayangan para master dan guru spiritual. Pemahaman saya tentang Akidah Islam yang benar telah hilang total.
Kalau sebelumnya saya mengalami kekacauan dalam kehidupan beragama karena ilmu kesaktian yang pada dasarnya memiliki kemampuan untuk mencelakakan lawan, pada masa-masa ini kekacauan itu muncul lagi dalam model yang berbeda yaitu motivasi untuk menyembuhkan. Bagi saya yang penting pasien sembuh, bahkan untuk pelayanan reiki saya tidak pernah menarik imbalan. Bagi saya cukup ucapan terima kasih dan kepuasan pasien. Saya merasa apa yang saya lakukan sudah benar.
Saya terus meningkatkan kemampuan reiki saya, baik dengan attunemen maupun dengan meditasi dan self healing. Saya semakin tersesat, tidak hanya pada lapangan akidah, dalam aktivitas keseharian pun saya mulai menyimpang. Saya mulai menyukai sabung ayam, dan akhirnya saya memutuskan untuk membeli puluhan ayam aduan. Sebenarnya bukan aspek judi yang menarik bagi saya, tapi lebih kepada tontonan yang menghibur. Ayam-ayam aduan tersebut tersebut saya titipkan pada teman-teman agar tidak mengundang kecurigaan isteri saya. Setiap ada ayam yang terluka di arena aduan akan menjadi pasien saya. Disinilah saya mulai melakukan pengamatan efek energi reiki terhadap penyembuhan luka, dan saya akui ayam yang terluka akan cepat pulih bila mendapatkan energi reiki. Saya tidak merasa berdosa saat menyabung ayam karena pada saat itu muncul pemahaman baru. “Tuhan telah menciptakan setiap makhluknya dengan kodratnya masing-masing, ayam jantan memiliki kodrat selalu ingin berkelahi, jadi tidaklah menjadi persoalan bila kita melakukan sesuatu yang sesuai dengan korat itu”. Kesimpulannya menyabung ayam bukanlah suatu kesalahan.
Kehebatan Sihir Reiki yang Menyesatkan

Dengan usaha yang serius saya berhasil membangkitkan inti kundalini sampai melewati cakra mahkota. Kemampuan penyembuhan dan pewaskitaan saya menjadi sangat meningkat dan saya telah memiliki guru spiritual yang tetap. Beberapa kejadian yang luar biasa pun terjadi, diantaranya:
- Saya berhasil menyembuhkan penderita kanker paru yang mengalami komplikasi gagal ginjal, dengan penyaluran energi jarak jauh hanya dalam waktu 27 hari. Padahal vonis tidak ada harapan hidup telah dijatuhkan oleh para dokter ahli.
- Pasien yang saya terapi di tempat praktek, mengeluarkan jarum dari beberapa bagian tubuhnya setelah berada di rumah.
- Saya berhasil memecahkan teka-teki tentang suara ketukan di sebuah ruangan di rumah sakit, suara ketukan ini membuat beberapa orang teman saya ketakutan. Mengetahui adanya suara ketukan aneh tersebut mendorong saya melakukan meditasi agar terjadi transendensi antara jiwa saya dengan sumber ketukan. Ternyata ketukan berasal dari alam yang didominasi oleh warna abu-abu, untuk memasuki alam tersebut sangatlah sukar. Saya diserang oleh sekelompok orang berbadan pendek (tidak mirip dengan manusia) dengan bola-bola api. Akhirnya saya tahu sumber ketukan dari sebuah peti yang berisi jasad manusia. Saya tidak sempat melakukan tindakan apapun karena hujan bola api mengharuskan saya mengakhiri meditasi. Anehnya setelah itu tidak pernah ada lagi suara ketukan aneh.
- Tiba-tiba saya mengetahui saudara sepupu saya yang bertugas sebagai guru di Masohi (Maluku) dianiaya oleh kelompok orang yang memusuhi Islam. Kejadian ini terjadi sebelum pecahnya kerusuhan di Ambon. Saya dapat meyakinkan kerabat saya dengan menunjukkan satu-satunya koran yang memuat berita tersebut, beberapa waktu kemudian.
- Saya memiliki kesadaran aneh tentang adanya belahan diri saya di alam yang berbeda.
Banyak lagi kejadian luar biasa yang saya alami, dan saya sama sekali tidak bisa membedakan antara karomah dan sihir. Saya menganggap semuanya adalah karunia Allah SWT.
Semangat saya mendalami reiki mengundang pertanyaan dari beberapa orang dokter teman saya. Mereka menganggap saya terjebak dalam kehidupan mistik. Namun saya berhasil mementahkan anggapan mereka dengan mengemukaan alasan yang terkesan ilmiah dan rasional. Saya malah balik menasehati mereka agar jangan terjebak dengan segala sesuatu yang hanya dapat ditangkap oleh panca indera, dan menganjurkan mereka untuk mempertajam intuisi (indera keenam).
Saya memiliki pemahaman tentang energi universal dan menjadi salah satu argumen saya. Dalam konsep energi universal tidak ada ruang dan massa yang tidak terisi oleh energi. Seluruh jagat raya ini tersusun atas energi, bahkan elektron penyusun atom pun tersusun atas energi. Materi adalah energi yang tersusun dengan kepadatan yang tetap. Setiap perubahan bentuk materi menjadi lebih sederhana menghasilkan energi. Energi dapat digunakan untuk apa saja. Manusia dapat memanfaatkan seluruh energi di jagat raya dengan melakukan proses resonansi jiwa dan tubuh, agar sesuai dengan medan elektromagnetik yang dikendaki. Bila energi yang memiliki frekwensi lebih tinggi dari sinar infra merah kita masukkan kedalam tubuh, maka akan mengaktivasi axis psikoneuroimunologi dalam tubuh yang menimbulkan kondisi optimal untuk pencegahan dan penyembuhan segala jenis penyakit. Celakanya saya mengatakan elemen utama dari energi universal itu adalah reiki (dalam hal ini saya menentang pendapat yang mengatakan reiki hanya berguna untuk proses penyembuhan).
Argumen saya membuat beberapa dokter (termasuk isteri saya), tertarik mengikuti lokakarya reiki dan mendapatkan attunement. Astagfirullah !!. Pada saat attunement reiki isteri saya sempat protes kepada salah seorang master karena keberadaan beberapa hio di sudut ruangan, dan master tersebut menjawab hanya untuk mengharumkan ruangan. Sesampainya di rumah, isteri saya yang aktif di kegiatan pengajian sejak bangku kuliah mengajukan pertanyaan bertubi-tubi tentang hio tersebut, dan saya mengakui bahwa saya tidak punya pengetahuan tentang itu. Saya sendiri tidak punya keinginan untuk melakukan attunement terhadap orang lain, karena bagi saya mengkaji aspek meta-energi secara pribadi lebih menyenangkan, dan saya berprinsif tidak akan melakukan sesuatu yang belum sepenuhnya saya mengerti. Saya juga prihatin karena munculnya master-master attunement dadakan, yang hanya mengerti simbol-simbol reiki tanpa bisa memahami karakter energinya.
Datangnya Petunjuk Allah SWT
Kemenangan demi kemenangan ayam aduan saya membuat apa yang saya sembunyikan selama ini terbuka. Tiba-tiba tersiar khabar bahwa pemilik ayam aduan yang dianggap sangat hebat itu adalah saya, padahal saya tiddak pernah membawa ayam aduan ke arena sabung ayam, dan biasanya yang menyabung ayam-ayam aduan itu adalah teman saya. Kedua orang tua saya, isteri dan adik saya akhirnya mengetahui kalau setiap ada hari libur saya pergi ke arena sabung ayam, dan mereka ramai-ramai menasehati saya. Peringatan keras dari orang tua membuat saya meninggalkan arena sabung ayam dan fokus pada hobi saya yang lainnya yaitu mengamati fenomena kehebatan reiki.
Laporan yang mengherankan datang dari seseorang yang diterapi reiki dan membuat saya bingung. Bagaimana mungkin seseorang yang mengalami patah dan retak tulang yang belum sempat direposisi (dikembalikan posisinya), dapat merasakan perbaikan hanya dalam satu malam. Energi yang disalurkan dari jarak jauh dan diprogram dengan metode standar, bekerja dengan sangat aneh. Kenapa pasien merasakan seakan ada energi yang menyusun kembali tulangnya yang patah ? Inilah pertanyaan yang mengusik saya. Walaupun reiki merupakan meta-energi, tetapi pada saat bekerja di dalam tubuh haruslah sesuai dengan kaidah-kaidah Fisiologis (kerja fungsional berbagai alat tubuh) dan Homeostasis (keseimbangan) yang alami. Bila satu bagian tubuh patah maka otot-otot di daerah tersebut akan memendek (kontraksi) dan hal ini tidak memungkinkan untuk terjadinya reposisi alami, harus melalui proses penarikan atau operasi. Pasien akhirnya sembuh dalam waktu sangat singkat tanpa operasi.
Saya mulai mencurigai adanya oknum makhluk yang cerdas dan memiliki naluri layaknya manusia, yang terlibat dalam penyembuhan reiki. Berarti sudah dua kali saya tertipu oleh oknum ini, yang pertama ketika saya mempelajari berbagai ilmu kesaktian dan sekarang dalam kemasan penyembuhan. Saya mulai mencurigai keterlibatan bangsa jin dalam proses ini. Bangsa jin diciptakan dari api, dan mereka adalah makhluk gaib bagi manusia. Mulai saat itu saya mulai melakukan rekontruksi terhadap pemahaman saya.
Konsep reiki dan jin muncul di benak saya. Saya memahami jin merupakan makhluk ruhaniah yang tersusun dari elektron-elektron hidup (bion), yang memiliki frekwensi getaran yang sangat tinggi dan memiliki daya tembus yang luar biasa, dan mampu mempengaruhi medan elektromagnetik otak manusia. Masuk akal kalau mereka terlibat dalam proses penyembuhan reiki. Pemahaman saya bahwa reiki murni energi alam, mulai goyah.
Namun saya tidak berhenti pada kecurigaan, praktek reiki tetap saya jalankan. Saya kemudian terlibat diskusi panjang dan intensive dengan seorang ustadz pimpinan sebuah majlis taklim, beliau seorang sarjana dalam bidang ilmu syariah, master hukum dan berprofesi sebagai pengacara. Terhitung puluhan kali saya berdiskusi dengan beliau. Disamping itu saja juga berdiskusi dengan teman saya, seorang dokter yang aktif dalam kegiatan dakwah.
Hasil diskusi membuat saya memahami akidah Ahlussunah Wal Jamaah yang sesuai dengan manhaj salaf, dan kualitas ibadah saya menjadi semakin baik (selama asyik dengan reiki saya beribadah hanya untuk menggugurkan kewajiban). Sampai suatu ketika saya mencoba untuk diruqyah, pada saat dibacakan ayat-ayat ruqyah saya merasakan adanya getaran listrik halus terutama pada titik diantara kedua mata (cakra ajna) dan merasa tidak nyaman.
Saya kemudian menyadari bahwa paham wihdatul wujud (menganggap alam semesta merupakan perwujudan zat Tuhan), wihdatul adyan (menganggap semua agama sama), dan paham kodrat alami, yang mempengaruhi saya dan didapatkan dari guru spiritual, adalah paham yang ditanamkan oleh iblis. Guru spiritual saya tersebut ternyata termasuk golongan setan. Kuat dugaan saya bahwa praktisi reiki dan ilmu kesaktian yang yang beragama Islam dan memiliki guru spiritual dari alam arwah dan alam malaikat sebenarnya tertipu oleh setan. Guru spiritual tersebut bukanlah arwah yang berasal dari dimensi kedelapan, dan bukan pula malaikat yang berasal dari dimensi kesembilan. Sebenarnya mereka adalah setan dari golongan jin.
Keruwetan pemahaman keberagamaan saya dan perasaan tidak nyaman saat diruqyah, membuat saya terus melakukan diskusi dan perenungan panjang. Akhirnya saya menarik kesimpulan bahwa penyaluran reiki yang saya lakukan selama ini tidak diridhoi Allah SWT. Saya juga melupakan konsep energi universal yang dalam penggunaannya yang banyak melibatkan unsur imajinasi, karena mustahil memahaminya secara utuh, ilmu manusia hanyalah setitik air bila dibandingkan samudera ilmu Allah SWT yang tidak bertepi, yang dilakukan manusia selama ini hanyalah meraba-raba dalam kegelapan, dan dalam kondisi ini setan dengan mudah menyesatkan manusia. Saya pun mengembalikan persoalan ini kedalam hal-hal ghoib yang hanya diketahui oleh Allah SWT dan harus dipahami sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan apa yang disebut denga reiki, bioenergi atau ssejenisnya, yang didapatkan dengan cara-cara yang tidak Islami semua berasal dari alam jin.
Dalam proses ruqyah kedua saya merasakan benturan energi yang hebat pada bagian-bagian tubuh yang selama ini saya anggap sebagai tempat simpul dan jalur energi. Kepala saya tidak berhenti berputar sampai ruqyah selesai. Setelah ruqyah kedua ini kemampuan pewaskitaan saya hilang dan saya tidak pernah lagi menyalurkan reiki. Alhamdulillah berkat doa kedua orang tua, isteri, saudara dan orang-orang yang mencintai saya, Allah SWT memberikan hidayah-Nya kepada saya.
Dengan berdoa kepada Allah SWT, maka Dia akan menurunkan Hidayah,Izzah dan Maunahnya. Cukuplah Allah SWT sebagai penolong.
Himbauan Saya Bagi Para Praktisi Reiki dan Bioenergi yang Beragama Islam
Bagi praktisi reiki maupun praktisi bioenergi dan sejenisnya, lakukanlah kajian kritis terhadap apa yang anda lakukan. Mulailah mengukur apa yang anda lakukan, dan yang anda alami dengan standar syariat Islam. Mudah-mudahan anda mendapat hidayah dari Allah SWT.
Praktisi reiki, bioenergi dan ilmu kesaktian hanya akan mendapatkan efek dari ruqyah syar’iyah berupa izzah dan maunah Allah SWT, bila sudah memahami konsep Akidah Ahlussunah Wal Jamaah dan manhaj salaf, dan dengan niat semata-mata untuk taat pada Allah SWT.
Wallaahu a’lam bishshawab. Read More...

The X Files / untold story (membongkar kesesatan dukun, jimat, paranormal, tenaga dalam, reiki, yoga, hipnotis)

Sekilas Tentang Diri Saya
Nama saya adalah Dr Ivan.A (nama samaran) seorang dokter yang lahir 33 tahun yang lalu, lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga muslim yang taat beragama. Sifat saya yang keras dan tempramental mendorong saya mempelajari berbagai aliran bela diri sejak memasuki masa remaja. Pada mulanya saya hanya menggeluti beladiri yang berbasis pada teknik dan olah fisik. Bagi saya latihan bela diri merupakan sarana untuk melepaskan dorongan agresifitas yang didasari oleh sifat tempramental saya, dan pada kenyataannya saya memang sering terlibat perkelahian. Menggeluti bela diri ternyata tidak membuat saya dapat mengontrol emosi dengan baik, sikap yang ramah dan bersahabat dapat berubah dengan tiba-tiba menjadi kasar bila saya merasa tertantang oleh sikap arogan yang ditunjukkan oleh orang lain. Kalau sudah terpancing emosi akan membuat saya lupa semua ajaran agama yang ditanamkan oleh orang tua dan guru agama saya.

Pengalaman dikeroyok lebih dari tiga orang dan kekalahan dalam perkelahian melawan musuh yang memiliki postur tubuh lebih besar menyebabkan saya mulai mempelajari aliran beladiri yang berbasis pada tenaga dalam dan kesaktian. Saya pernah bergabung dalam beberapa perguruan diantaranya: GJ, MP, Al-H, dan BR, sulit bagi saya untuk mengingat berapa banyak tokoh yang saya anggap sakti yang saya datangi untuk mendapatkan berbagai tambahan ilmu kesaktian. Kehidupan seperti ini terus saya jalani sampai dibangku Fakultas Kedokteran. Pada semester empat saya mulai terlibat dalam aktivitas keagamaan di kampus dan semakin lama semakin intensif, hal ini membuat saya melupakan berbagai obsesi saya dalam ilmu beladiri, dan menyadari kekeliruan saya. Seiring dengan perubahan sikap dan cara hidup saya, berbagai kemampuan saya dibidang ilmu kedigjayaan pun hilang dengan sendirinya.
Saya dan Reiki
Saya lulus dari Fakultas Kedokteran dengan hasil yang sangat memuaskan dan diterima sebagai pegawai negeri saya. Sebagai seorang dokter yang baru lulus saya sudah merasakan dunia kedokteran yang sebenarnya, dan kesibukan menyebabkan saya tidak pernah lagi mengikuti pengajian.
Ternyata mengobati pasien tidaklah sesederhana teori yang saya dapatkan di bangku kuliah. Sebagai dokter umum tentu saja kemampuan saya sangat terbatas, dan ini yang membuat saya melirik pengobatan alternative sebagai salah satu solusinya. Pilihan saya jatuh pada reiki, kebetulan ada seorang teman yang memiliki pengetahuan tentang reiki dan apa yang dijelaskannya cukup masuk akal.
Saya mendapatkan attunement pertama pada tahun 1999, saya merasakan adanya sensasi hawa sejuk dan listrik yang lembut pada saat attunement ini. Beberapa orang master memberikan pujian kepada saya, karena saat melakukan meditasi saya memancarkan aura yang indah. Bagi saya meditasi bukanlah hal yang baru (pada saat mempelajari tenaga dalam saya sering melakukannya), namun kemampuan mereka melihat aura dan ketajaman intuisi membuat saya kagum kepada beberapa master reiki.
Setelah attunement pertama seakan saya tidak bisa lepas dengan reiki, self healing dan meditasi hampir tak pernah terlewatkan setiap harinya. Seiring dengan itu kualitas dan kuantitas ibadah saya mulai menurun. Rupanya hal ini tidak lepas dari pengamatan isteri saya, dan beberapa kali dia mengingatkan namun tidak saya hiraukan. Bagi saya reiki dapat menjadi sarana ibadah. “Bukankah dengan membantu menyembuhkan orang lain dengan segala yang kita bisa berarti telah berbuat kebaikan yang besar “. Jawaban inilah yang sering saya kemukakan.
Pada level ini saya sudah dapat menghilangkan serangan asma, rasa nyeri, dan sakit kepala dalam waktu yang singkat. Tanpa sadar berbagai kemampuan kedigjayaan yang sebelumnya telah saya campakkan mulai bermunculan, terutama ilmu getaran.
Saya mendapatkan attumenent kedua empat bulan setelah attunement pertama, dan kemampuan penyembuhan saya semakin meningkat. Tidak cukup dalam lokakarya, saya juga berhubungan dengan para master reiki setiap ada kesempatan, dan biasanya saya mendapatkan tambahan ilmu baru, terutama dalam hal meditasi. Pada level ini saya sudah mampu melihat aura, dan dalam meditasi saya sering merasakan keluar dari tubuh saya sendiri dan dapat mengamati lingkungan sekitar. Saya juga mulai melakukan meditasi kundalini.
Kerusakan akidah mulai terjadi, tiba-tiba saya memiliki pemahaman bahwa semua agama sama, “berasal dari satu Tuhan yang diterjemahkan dengan cara berbeda oleh masing-masing pemeluknya”. Pemahaman seperti ini muncul dengan begitu saja tanpa berproses, seakan-akan muncul dari hati kecil saya. Sholat saya sudah jauh dari khusyu, dalam sholat yang muncul justru bayangan para master dan guru spiritual. Pemahaman saya tentang Akidah Islam yang benar telah hilang total.
Kalau sebelumnya saya mengalami kekacauan dalam kehidupan beragama karena ilmu kesaktian yang pada dasarnya memiliki kemampuan untuk mencelakakan lawan, pada masa-masa ini kekacauan itu muncul lagi dalam model yang berbeda yaitu motivasi untuk menyembuhkan. Bagi saya yang penting pasien sembuh, bahkan untuk pelayanan reiki saya tidak pernah menarik imbalan. Bagi saya cukup ucapan terima kasih dan kepuasan pasien. Saya merasa apa yang saya lakukan sudah benar.
Saya terus meningkatkan kemampuan reiki saya, baik dengan attunemen maupun dengan meditasi dan self healing. Saya semakin tersesat, tidak hanya pada lapangan akidah, dalam aktivitas keseharian pun saya mulai menyimpang. Saya mulai menyukai sabung ayam, dan akhirnya saya memutuskan untuk membeli puluhan ayam aduan. Sebenarnya bukan aspek judi yang menarik bagi saya, tapi lebih kepada tontonan yang menghibur. Ayam-ayam aduan tersebut tersebut saya titipkan pada teman-teman agar tidak mengundang kecurigaan isteri saya. Setiap ada ayam yang terluka di arena aduan akan menjadi pasien saya. Disinilah saya mulai melakukan pengamatan efek energi reiki terhadap penyembuhan luka, dan saya akui ayam yang terluka akan cepat pulih bila mendapatkan energi reiki. Saya tidak merasa berdosa saat menyabung ayam karena pada saat itu muncul pemahaman baru. “Tuhan telah menciptakan setiap makhluknya dengan kodratnya masing-masing, ayam jantan memiliki kodrat selalu ingin berkelahi, jadi tidaklah menjadi persoalan bila kita melakukan sesuatu yang sesuai dengan korat itu”. Kesimpulannya menyabung ayam bukanlah suatu kesalahan.
Kehebatan Sihir Reiki yang Menyesatkan

Dengan usaha yang serius saya berhasil membangkitkan inti kundalini sampai melewati cakra mahkota. Kemampuan penyembuhan dan pewaskitaan saya menjadi sangat meningkat dan saya telah memiliki guru spiritual yang tetap. Beberapa kejadian yang luar biasa pun terjadi, diantaranya:
- Saya berhasil menyembuhkan penderita kanker paru yang mengalami komplikasi gagal ginjal, dengan penyaluran energi jarak jauh hanya dalam waktu 27 hari. Padahal vonis tidak ada harapan hidup telah dijatuhkan oleh para dokter ahli.
- Pasien yang saya terapi di tempat praktek, mengeluarkan jarum dari beberapa bagian tubuhnya setelah berada di rumah.
- Saya berhasil memecahkan teka-teki tentang suara ketukan di sebuah ruangan di rumah sakit, suara ketukan ini membuat beberapa orang teman saya ketakutan. Mengetahui adanya suara ketukan aneh tersebut mendorong saya melakukan meditasi agar terjadi transendensi antara jiwa saya dengan sumber ketukan. Ternyata ketukan berasal dari alam yang didominasi oleh warna abu-abu, untuk memasuki alam tersebut sangatlah sukar. Saya diserang oleh sekelompok orang berbadan pendek (tidak mirip dengan manusia) dengan bola-bola api. Akhirnya saya tahu sumber ketukan dari sebuah peti yang berisi jasad manusia. Saya tidak sempat melakukan tindakan apapun karena hujan bola api mengharuskan saya mengakhiri meditasi. Anehnya setelah itu tidak pernah ada lagi suara ketukan aneh.
- Tiba-tiba saya mengetahui saudara sepupu saya yang bertugas sebagai guru di Masohi (Maluku) dianiaya oleh kelompok orang yang memusuhi Islam. Kejadian ini terjadi sebelum pecahnya kerusuhan di Ambon. Saya dapat meyakinkan kerabat saya dengan menunjukkan satu-satunya koran yang memuat berita tersebut, beberapa waktu kemudian.
- Saya memiliki kesadaran aneh tentang adanya belahan diri saya di alam yang berbeda.
Banyak lagi kejadian luar biasa yang saya alami, dan saya sama sekali tidak bisa membedakan antara karomah dan sihir. Saya menganggap semuanya adalah karunia Allah SWT.
Semangat saya mendalami reiki mengundang pertanyaan dari beberapa orang dokter teman saya. Mereka menganggap saya terjebak dalam kehidupan mistik. Namun saya berhasil mementahkan anggapan mereka dengan mengemukaan alasan yang terkesan ilmiah dan rasional. Saya malah balik menasehati mereka agar jangan terjebak dengan segala sesuatu yang hanya dapat ditangkap oleh panca indera, dan menganjurkan mereka untuk mempertajam intuisi (indera keenam).
Saya memiliki pemahaman tentang energi universal dan menjadi salah satu argumen saya. Dalam konsep energi universal tidak ada ruang dan massa yang tidak terisi oleh energi. Seluruh jagat raya ini tersusun atas energi, bahkan elektron penyusun atom pun tersusun atas energi. Materi adalah energi yang tersusun dengan kepadatan yang tetap. Setiap perubahan bentuk materi menjadi lebih sederhana menghasilkan energi. Energi dapat digunakan untuk apa saja. Manusia dapat memanfaatkan seluruh energi di jagat raya dengan melakukan proses resonansi jiwa dan tubuh, agar sesuai dengan medan elektromagnetik yang dikendaki. Bila energi yang memiliki frekwensi lebih tinggi dari sinar infra merah kita masukkan kedalam tubuh, maka akan mengaktivasi axis psikoneuroimunologi dalam tubuh yang menimbulkan kondisi optimal untuk pencegahan dan penyembuhan segala jenis penyakit. Celakanya saya mengatakan elemen utama dari energi universal itu adalah reiki (dalam hal ini saya menentang pendapat yang mengatakan reiki hanya berguna untuk proses penyembuhan).
Argumen saya membuat beberapa dokter (termasuk isteri saya), tertarik mengikuti lokakarya reiki dan mendapatkan attunement. Astagfirullah !!. Pada saat attunement reiki isteri saya sempat protes kepada salah seorang master karena keberadaan beberapa hio di sudut ruangan, dan master tersebut menjawab hanya untuk mengharumkan ruangan. Sesampainya di rumah, isteri saya yang aktif di kegiatan pengajian sejak bangku kuliah mengajukan pertanyaan bertubi-tubi tentang hio tersebut, dan saya mengakui bahwa saya tidak punya pengetahuan tentang itu. Saya sendiri tidak punya keinginan untuk melakukan attunement terhadap orang lain, karena bagi saya mengkaji aspek meta-energi secara pribadi lebih menyenangkan, dan saya berprinsif tidak akan melakukan sesuatu yang belum sepenuhnya saya mengerti. Saya juga prihatin karena munculnya master-master attunement dadakan, yang hanya mengerti simbol-simbol reiki tanpa bisa memahami karakter energinya.
Datangnya Petunjuk Allah SWT
Kemenangan demi kemenangan ayam aduan saya membuat apa yang saya sembunyikan selama ini terbuka. Tiba-tiba tersiar khabar bahwa pemilik ayam aduan yang dianggap sangat hebat itu adalah saya, padahal saya tiddak pernah membawa ayam aduan ke arena sabung ayam, dan biasanya yang menyabung ayam-ayam aduan itu adalah teman saya. Kedua orang tua saya, isteri dan adik saya akhirnya mengetahui kalau setiap ada hari libur saya pergi ke arena sabung ayam, dan mereka ramai-ramai menasehati saya. Peringatan keras dari orang tua membuat saya meninggalkan arena sabung ayam dan fokus pada hobi saya yang lainnya yaitu mengamati fenomena kehebatan reiki.
Laporan yang mengherankan datang dari seseorang yang diterapi reiki dan membuat saya bingung. Bagaimana mungkin seseorang yang mengalami patah dan retak tulang yang belum sempat direposisi (dikembalikan posisinya), dapat merasakan perbaikan hanya dalam satu malam. Energi yang disalurkan dari jarak jauh dan diprogram dengan metode standar, bekerja dengan sangat aneh. Kenapa pasien merasakan seakan ada energi yang menyusun kembali tulangnya yang patah ? Inilah pertanyaan yang mengusik saya. Walaupun reiki merupakan meta-energi, tetapi pada saat bekerja di dalam tubuh haruslah sesuai dengan kaidah-kaidah Fisiologis (kerja fungsional berbagai alat tubuh) dan Homeostasis (keseimbangan) yang alami. Bila satu bagian tubuh patah maka otot-otot di daerah tersebut akan memendek (kontraksi) dan hal ini tidak memungkinkan untuk terjadinya reposisi alami, harus melalui proses penarikan atau operasi. Pasien akhirnya sembuh dalam waktu sangat singkat tanpa operasi.
Saya mulai mencurigai adanya oknum makhluk yang cerdas dan memiliki naluri layaknya manusia, yang terlibat dalam penyembuhan reiki. Berarti sudah dua kali saya tertipu oleh oknum ini, yang pertama ketika saya mempelajari berbagai ilmu kesaktian dan sekarang dalam kemasan penyembuhan. Saya mulai mencurigai keterlibatan bangsa jin dalam proses ini. Bangsa jin diciptakan dari api, dan mereka adalah makhluk gaib bagi manusia. Mulai saat itu saya mulai melakukan rekontruksi terhadap pemahaman saya.
Konsep reiki dan jin muncul di benak saya. Saya memahami jin merupakan makhluk ruhaniah yang tersusun dari elektron-elektron hidup (bion), yang memiliki frekwensi getaran yang sangat tinggi dan memiliki daya tembus yang luar biasa, dan mampu mempengaruhi medan elektromagnetik otak manusia. Masuk akal kalau mereka terlibat dalam proses penyembuhan reiki. Pemahaman saya bahwa reiki murni energi alam, mulai goyah.
Namun saya tidak berhenti pada kecurigaan, praktek reiki tetap saya jalankan. Saya kemudian terlibat diskusi panjang dan intensive dengan seorang ustadz pimpinan sebuah majlis taklim, beliau seorang sarjana dalam bidang ilmu syariah, master hukum dan berprofesi sebagai pengacara. Terhitung puluhan kali saya berdiskusi dengan beliau. Disamping itu saja juga berdiskusi dengan teman saya, seorang dokter yang aktif dalam kegiatan dakwah.
Hasil diskusi membuat saya memahami akidah Ahlussunah Wal Jamaah yang sesuai dengan manhaj salaf, dan kualitas ibadah saya menjadi semakin baik (selama asyik dengan reiki saya beribadah hanya untuk menggugurkan kewajiban). Sampai suatu ketika saya mencoba untuk diruqyah, pada saat dibacakan ayat-ayat ruqyah saya merasakan adanya getaran listrik halus terutama pada titik diantara kedua mata (cakra ajna) dan merasa tidak nyaman.
Saya kemudian menyadari bahwa paham wihdatul wujud (menganggap alam semesta merupakan perwujudan zat Tuhan), wihdatul adyan (menganggap semua agama sama), dan paham kodrat alami, yang mempengaruhi saya dan didapatkan dari guru spiritual, adalah paham yang ditanamkan oleh iblis. Guru spiritual saya tersebut ternyata termasuk golongan setan. Kuat dugaan saya bahwa praktisi reiki dan ilmu kesaktian yang yang beragama Islam dan memiliki guru spiritual dari alam arwah dan alam malaikat sebenarnya tertipu oleh setan. Guru spiritual tersebut bukanlah arwah yang berasal dari dimensi kedelapan, dan bukan pula malaikat yang berasal dari dimensi kesembilan. Sebenarnya mereka adalah setan dari golongan jin.
Keruwetan pemahaman keberagamaan saya dan perasaan tidak nyaman saat diruqyah, membuat saya terus melakukan diskusi dan perenungan panjang. Akhirnya saya menarik kesimpulan bahwa penyaluran reiki yang saya lakukan selama ini tidak diridhoi Allah SWT. Saya juga melupakan konsep energi universal yang dalam penggunaannya yang banyak melibatkan unsur imajinasi, karena mustahil memahaminya secara utuh, ilmu manusia hanyalah setitik air bila dibandingkan samudera ilmu Allah SWT yang tidak bertepi, yang dilakukan manusia selama ini hanyalah meraba-raba dalam kegelapan, dan dalam kondisi ini setan dengan mudah menyesatkan manusia. Saya pun mengembalikan persoalan ini kedalam hal-hal ghoib yang hanya diketahui oleh Allah SWT dan harus dipahami sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan apa yang disebut denga reiki, bioenergi atau ssejenisnya, yang didapatkan dengan cara-cara yang tidak Islami semua berasal dari alam jin.
Dalam proses ruqyah kedua saya merasakan benturan energi yang hebat pada bagian-bagian tubuh yang selama ini saya anggap sebagai tempat simpul dan jalur energi. Kepala saya tidak berhenti berputar sampai ruqyah selesai. Setelah ruqyah kedua ini kemampuan pewaskitaan saya hilang dan saya tidak pernah lagi menyalurkan reiki. Alhamdulillah berkat doa kedua orang tua, isteri, saudara dan orang-orang yang mencintai saya, Allah SWT memberikan hidayah-Nya kepada saya.
Dengan berdoa kepada Allah SWT, maka Dia akan menurunkan Hidayah,Izzah dan Maunahnya. Cukuplah Allah SWT sebagai penolong.
Himbauan Saya Bagi Para Praktisi Reiki dan Bioenergi yang Beragama Islam
Bagi praktisi reiki maupun praktisi bioenergi dan sejenisnya, lakukanlah kajian kritis terhadap apa yang anda lakukan. Mulailah mengukur apa yang anda lakukan, dan yang anda alami dengan standar syariat Islam. Mudah-mudahan anda mendapat hidayah dari Allah SWT.
Praktisi reiki, bioenergi dan ilmu kesaktian hanya akan mendapatkan efek dari ruqyah syar’iyah berupa izzah dan maunah Allah SWT, bila sudah memahami konsep Akidah Ahlussunah Wal Jamaah dan manhaj salaf, dan dengan niat semata-mata untuk taat pada Allah SWT.
Wallaahu a’lam bishshawab. Read More...

Rabu, 03 Maret 2010

MENGENAI FACEBOOK



Antisipasi sejak dini bagi para pengguna Facebook..!!!


Facebook sudah mendunia dan mewabah! Blackberry bisa dijual laku keras juga gara-gara Facebook. Facebook menyalip kepopuleritasan aplikasi sejenis di dunia maya. Namun berikut ada beberapa hal-hal yang perlu diketahui dan dipertimbangkan:
1. Facebook adalah aplikasi web yang tujuannya untuk komunikasi sosial.
2. Facebook ádalah PEMILIK dari semua isi termasuk yang di posting oleh anda!
Baca term and conditions di
http://www.facebook.com/terms.php?ref=pf

Nah berikut ádalah kekeliruan yang sering dipikir benar:
Ada anggapan bahwa semua postingan di facebook account saya adalah milik saya!
Ini adalah salah besar!!

Memang sih, kalian bisa melakukan kontrol terhadap siapa yang bisa akses terhadap postingan kalian. Kalian bisa mengatur siapa yang bisa "baca blog saya", siapa yang bisa "lihat photo saya" dan sebagainya.
Tetapi apapun yang sudah upload ke Facebook sudah menjadi hak milik (property) dari tim facebook.
Facebook berhak melakukan apa saja terhadap isi yang sudah kita upload. Jika kita upload photo anak-anak kita, maka suatu ketika ada iklan produk bayi yang photonya anak kita ya jangan kaget. Kalau ada yang upload photo bugil dan kinky dan meski hanya disetting batasan akses hanya untuk diri sendiri, jangan kaget kalau photo itu suatu saat muncul dalam bentuk iklan kondom.
Kok bisa? Ya bisa! Karena Tim facebook punya hak menjual semua isi yang berada di semua account facebook. Makanya, jangan posting sesuatu yang isinya benar-benar private.
Jangan post photo keluarga, photo anak-anak, dsb yang punya nilai kenangan. Jangan post sesuatu yang punya nilai hak cipta milik anda. Misalnya ada yang mengarang buku lalu post di Facebook. Facebook berhak menjual buku anda! Karena dengan post di Facebook anda menyatakan itu milik Facebook!
Satu hal lagi yang crucial: Kalau anda post sesuatu di facebook lalu menghapusnya, jangan berpikir bahwa anda sudah benar-benar menghapusnya. Apa pun yang sudah di post di facebook itu sudah menjadi milik facebook dan mereka simpan. Kalau anda menghapus, itu hanya menghapus access di acount anda saja. Physically, postingan anda still there!
Semoga bermanfaat! Read More...

Sabtu, 27 Februari 2010

WASPADAI BAHAYA RADIASI MOUSE OPTIC

24Feb2010

Mouse optic, mungkin sudah banyak pengguna computer yang sudah menggunakan benda kecil ini. Namun, tahukah Anda bahwa mouse optic dapat memberikan efek samping kepada penggunanya?

Ketika menggunakan mouse optic, pengguna tentunya lebih merasa nyaman ketimbang menggunakan shortcut dari keyboard langsung. Namun, kenyamanan dari mouse optic juga membawa efek samping yang bisa membahayakan pengguna. Kira-kira semenjak tiga tahun setelah dirilisnya mouse optic pertama oleh Microsoft, telah ditemukan bahwa terdapat ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang dipancarkan mouse optic. Mouse optic bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya. Frekuensi yang digunakan lebih tinggi daripada handphone.

Mungkin sudah banyak pengguna yang mengetahui, bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusat ujung-ujung syaraf tubuh. Oleh karena itu, radiasi dari mouse bisa dirasakan di telapak tangan dan dapat mempengaruhi kesehatan pengguna. Menurut pengamatan dari badan kesehatan dunia, WHO, radiasi dari mouse setara 5 kali radiasi handphone, dan akan lebih berbahaya jika mouse optic dipegang terus-menerus oleh pengguna computer.

Untuk product mouse optic berkualitas rendah, pengaruh radiasi elektromagnetik akan lebih terasa. Hal ini dikarenakan untuk product yang bagus telah menggunakan pelindung (shield) di mouse optic guna melindungi pergelangan tangan. Oleh karena adanya bahaya yang cukup mengkhawatirkan ini, perusahaan besar seperti WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan optical mouse untuk seluruh kegiatan di kantornya. Sementara untuk Microsoft dan IBM telah saling bekerja sama untuk pembuatan pointer device yang lebih aman, dengan dana sekitar $2 miliar.

Untuk itu, pengguna dapat mulai membiasakan menggunakan mouse hanya saat diperlukan, dan mungkin dapat lebih berlatih menggunakan shortcut keyboard, seperti "Ctrl-V" untuk paste, dan sebagainya.
(dab-penyo.com)
Read More...

Selasa, 09 Februari 2010

Kalimat Syahadat dalam Sorotan

At Tauhid edisi VI/06
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ merupakan harga surga: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Barang siapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga.”[1] Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ adalah kebaikan yang paling utama: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalimat itu (laa ilaha illallah, pen) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.”[2]

Masih terngiang-ngiang di telinga kita apa yang dikatakan guru agama kita di bangku sekolah dasar ketika menerangkan mengenai makna kalimat tauhid ‘laa ilaha illallah’. Guru kita akan mengajarkan bahwa kalimat ‘laa ilaha illallah’ itu bermakna ‘Tiada Tuhan selain Allah’. Namun apakah tafsiran kalimat yang mulia ini sudah benar? Sudahkah penafsiran ini sesuai dengan yang diinginkan al-Qur’an dan Al Hadits? Pertanyaan seperti ini seharusnya kita ajukan agar kita memiliki aqidah yang benar yang selaras dengan al-Qur’an dan As Sunnah dengan pemahaman generasi terbaik umat ini (baca: salafush sholih)
.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, “Mengapa sih terlalu membesar-besarkan masalah ini?” Lha wong hanya berkaitan dengan penafsiran saja kok dipermasalahkan!” Apa tidak ada pembahasan yang lain?
Ingat!! Masalah ini bukanlah masalah yang remeh karena berkaitan dengan penafsiran kalimat yang paling mulia yang merupakan kunci untuk masuk Islam dan perkataan terakhir yang seharusnya diucapkan oleh setiap muslim sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir! Masalah ini berkaitan dengan penafsiran kalimat agung ‘laa ilaha illallah’.

Tafsiran Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ = ‘Tiada Tuhan Selain Allah’

Selama ini diketahui bahwa tafsiran kalimat ‘laa ilaha illallah’ yang telah diajarkan sejak bangku SD sampai perguruan tinggi adalah ‘Tiada Tuhan selain Allah’. Yang perlu kita tanyakan, apakah tafsiran ‘laa ilaha illallah’ seperti ini sudah sesuai dengan al-Qur’an dan al-Hadits ?

Makna Ilah Adalah Tuhan?

Jika kalimat ‘laa ilaha illallah’ diartikan dengan ‘Tiada Tuhan selain Allah’, maka ilah pada kalimat tersebut berarti Tuhan. Namun jika kita perhatikan kata Tuhan dalam penggunaan keseharian bisa memiliki dua makna. Makna pertama, kata Tuhan berarti pencipta, pengatur, pemberi rizki, yang menghidupkan dan mematikan (yang merupakan sifat-sifat rububiyyah Allah). Makna kedua, kata Tuhan berarti sesembahan[3]. Mari kita tinjau dua makna ini.

Ilah = Pencipta, Pemberi Rizki, dan Pengatur Alam Semesta

Pembahasan pertama, bagaimana kalau ilah pada kalimat ‘laa ilaha illallah’ bermakna Tuhan yang berarti pencipta, pemberi rizki, dan pengatur alam semesta (disebut dengan sifat Rububiyyah)?
Sebelumnya perlu kami sebutkan di sini bahwasanya keyakinan tentang Allah sebagai satu-satunya pencipta, satu-satunya penguasa, satu-satunya pemberi rezeki dan satu-satunya pengatur alam semesta adalah keyakinan yang benar dan tidak ada keraguan tentangnya. Namun, perlu diketahui bahwa keyakinan seperti ini juga diakui oleh orang-orang musyrik sebagaimana terdapat dalam banyak ayat/dalil.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (QS. Yunus: 31) “Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: “Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?” (QS. Az-Zukhruf: 87)

Perhatikanlah! Dalam ayat di atas terlihat bahwasanya orang-orang musyrik itu mengenal Allah, mereka mengakui sifat-sifat rububiyyah-Nya yaitu Allah adalah pencipta, pemberi rezeki, yang menghidupkan dan mematikan, serta penguasa alam semesta. Namun, pengakuan ini tidak mencukupkan mereka untuk dikatakan muslim dan selamat. Kenapa? Karena mereka mengakui dan beriman pada sifat-sifat rububiyyah Allah (yang berkaitan dengan perbuatan Allah) saja, namun mereka menyekutukan Allah dalam masalah ibadah. Oleh karena itu, Allah berfirman terhadap mereka (yang artinya), “Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf: 106)

Ibnu Abbas mengatakan, “Di antara keimanan orang-orang musyrik: Jika dikatakan kepada mereka, ‘Siapa yang menciptakan langit, bumi, dan gunung?’ Mereka akan menjawab, ‘Allah’. Sedangkan mereka dalam keadaan berbuat syirik kepada-Nya.”[4]
Dari sini terlihat jelas bahwa keyakinan tentang Allah sebagai pencipta, pemberi rizki, pengatur alam semesta, yang menghidupkan dan mematikan juga merupakan keyakinan orang-orang musyrik. Bagaimana jika kalimat ‘laa ilaha illallah’ diartikan dengan tidak ada Tuhan selain Allah yang bisa bermakna ‘tidak ada pencipta selain Allah’ atau ‘tidak ada penguasa selain Allah’ atau ‘tidak ada pemberi rezeki selain Allah’?
Kalau diartikan demikian, lalu apa yang membedakan seorang muslim dan orang-orang musyrik? Apa yang membedakan orang-orang musyrik sebelum mereka masuk Islam dan setelah masuk Islam? Dan perhatikanlah tafsiran semacam ini akan membuka berbagai pintu kesyirikan di tengah-tengah kaum muslimin. Kenapa demikian?
Karena kaum muslimin akan menyangka bahwa ketika seseorang sudah mengakui ‘tidak ada pencipta selain Allah’ atau ‘tidak ada pemberi rezeki selain Allah’, maka mereka sudah disebut muwahhid (orang yang bertauhid). Walaupun mereka berdoa dengan mengambil perantaraan selain Allah, bernazar dengan ditujukan kepada kyai fulan, itu tidaklah mengapa. Ini sungguh kekeliruan yang sangat fatal. Berarti keyakinan mereka sama saja dengan keyakinan orang-orang musyrik dahulu yang mengakui sifat-sifat rububiyyah Allah, namun mereka menyekutukan Allah dalam ibadah seperti doa dan nazar. Orang-orang musyrik tidak mengingkari sifat rububiyyah semacam ini sebagaimana terdapat pada ayat-ayat di atas.
Jelaslah pada pembahasan pertama ini kesalahan tafsiran ‘laa ilaha illallah’ dengan tiada Tuhan selain Allah yang bermakna tidak ada pencipta selain Allah atau tiada penguasa selain Allah.

Hanya Allah Saja Sesembahan Yang Benar

Pembahasan kedua adalah bagaimana jika ‘laa ilaha illallah’ ditafsirkan dengan pengertian Tuhan yang kedua yaitu sesembahan, maka makna ‘laa ilaha illallah’ menjadi ‘tidak ada sesembahan selain Allah’.
Sebenarnya pengertian ilah pada tafsiran kedua sudah benar karena kata ‘ilah‘ secara bahasa berarti sesembahan (ma’bud atau ma’luh). Dan para ulama juga menafsirkan kata ilah juga dengan sesembahan.[5]
Jika kalimat ‘laa ilaha illallah’ diartikan dengan ‘tidak ada sesembahan selain Allah’ masih ada kekeliruan karena dapat dianggap bahwa setiap sesembahan yang ada adalah Allah. Maka Isa putra Maryam adalah Allah karena merupakan sesembahan kaum Nashrani. Patung-patung kaum musyrikin yaitu Lata, Uzza dan Manat adalah Allah karena merupakan sesembahan mereka sebagai perantara kepada Allah. Para wali yang dijadikan perantara dalam berdo’a juga Allah karena merupakan sesembahan para penyembah kubur. Ini berarti seluruh sesembahan yang ada adalah Allah. Maka tafsiran yang kedua ini jelas-jelas merupakan tafsiran yang bathil dan keliru.

Penjelasan di atas bukan kami rekayasa. Sebagai bukti, pembaca dapat melihat apa yang dikatakan Al Hafizh Al Hakami berikut.
“Jika ada yang mengatakan bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang ada kecuali Allah, maka hal ini mengonsekuensikan seluruh sesembahan yang benar dan bathil (salah dan keliru) adalah Allah. Maka jadilah segala yang disembah kaum musyrik baik matahari, rembulan, bintang, pohon, batu, malaikat, para nabi, orang-orang sholih dan selainnya adalah Allah. Dan bisa jadi dengan menyembahnya dikatakan telah bertauhid. Dan ini -wal’iyadzu billah (kita berlindung kepada Allah dari keyakinan semacam ini)- adalah kekufuran yang paling besar dan paling jelek secara mutlak. Keyakinan semacam ini berarti telah membatalkan risalah (wahyu) yang dibawa oleh seluruh rasul, berarti telah kufur (mengingkari) seluruh kitab dan menentang/ mendustakan seluruh syari’at. Ini juga berarti telah merekomendasi seluruh orang kafir karena segala makhluk yang mereka sembah adalah Allah. Maka tidak ada lagi pada embel-embel syirik tetapi sebaliknya mereka bisa disebut muwahhid (orang yang bertauhid). Maha Tinggi Allah atas apa yang dikatakan oleh orang-orang zholim dan orang-orang yang menentang ini.

Jika kita sudah memahami demikian, maka tidak boleh kita katakan ‘tidak ada sesembahan yang ada kecuali Allah.”Kecuali kita menambahkan kalimat ‘dengan benar’ pada tafsiran tersebut maka ini tidaklah mengapa. Jadi tafsiran laa ilaha illallah (yang tepat) menjadi ‘tidak ada sesembahan yang disembah dengan benar kecuali Allah’.” -Demikian yang dikatakan Al Hafizh Al Hakami dengan sedikit perubahan redaksi-[6]. Di samping itu, pemaknaan di atas adalah keliru karena tidak sesuai dengan kenyataan. Realita menunjukkan terdapat banyak sesembahan selain Allah. Maka bagaimana mungkin kita katakan tidak ada sesembahan melainkan Allah?! Sungguh ini adalah kebohongan yang sangat-sangat nyata.
Sebagaimana telah diisyaratkan oleh Al Hafizh di atas, makna laa ilaha illallah yang tepat adalah ‘tidak ada sesembahan yang disembah dengan benar kecuali Allah’. Kenapa perlu ditambahkan kalimat ‘yang disembah dengan benar’?

Jawabnya, karena kenyatannya banyak sesembahan selain Allah di muka bumi ini. Akan tetapi, sesembahan-sesembahan itu tidak ada yang berhak untuk disembah melainkan hanya Allah semata.
Bukti harus ditambahkan kalimat ‘yang disembah dengan benar’ dapat dilihat pada firman Allah ta’ala, “Yang demikian itu dikarenakan Allah adalah (sesembahan) yang Haq (benar), adapun segala sesuatu yang mereka sembah selain-Nya adalah (sesembahan) yang Bathil.” (QS. Luqman: 30). Oleh karenanya, tafsiran ‘laa ilaha illallah’ yang benar adalah ‘laa ma’buda haqqun illallah’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah/diibadahi kecuali Allah].

Merujuk Tafsiran Para Ulama

Jika kita merujuk tafsiran para ulama, kita akan mendapati tafsiran laa ilaha illallah sebagaimana yang dikemukakan di atas.

Ath Thobary tatkala menafsirkan firman Allah ta’ala (yang artinya), “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada ilah selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. Al An’am: 106). Pada kalimat tidak ada ilah selain Dia beliau mengatakan, ‘Tidak ada sesembahan yang berhak bagimu untuk mengikhlaskan ibadah kecuali Allah’.[7]

Ibnu Katsir mengatakan tentang tafsir firman Allah (yang artinya), “Dan Dialah Allah, tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) melainkan Dia.” (QS. Qashash: 70) “Maksudnya adalah Allah bersendirian dalam uluhiyyah, tidak ada sesembahan selain Dia, sebagaimana tidak ada pencipta selain Dia.”[8]

Asy Syaukani mengatakan tentang firman Allah pada awal ayat kursi (Al Baqarah ayat 255), “Laa ilaha illa huw’ bermakna ‘laa ma’buda bihaqqin illa huw’ [tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah], beliau menafsirkan ilah adalah, “Ma’bud (sesembahan) atau yang berhak diibadahi.”[9]

Fakhruddin Ar Rozi -yang merupakan ulama Syafi’iyyah-, dalam Mafatihul Ghoib mengatakan tentang tafsir ayat, “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Rabb kamu; tidak ada ilah selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia.” (QS. Al An’am: 102), di mana tidak ada ilah selain Dia adalah, “Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah, sedangkan yang dimaksudkan oleh ayat ‘maka sembahlah Dia’ adalah jangan menyembah kepada selain-Nya.”[10]

As Suyuthi dalam Tafsir Al Jalalain ketika menafsirkan ayat kursi (surat Al Baqarah ayat 255), “Allah, tidak ada ilah melainkan Dia.” Beliau langsung menafsirkannya dengan berkata, “Tidak ada sesembahan yang berhak disembah di alam semesta ini selain Allah.”
Itulah tafsiran para ulama yang sangat mendalam ilmunya. Tafsiran mereka terhadap kalimat yang mulia ini walaupun dengan berbagai lafadz, namun kembali pada satu makna. Kesimpulannya, makna ‘laa ilaha illallah’ adalah tidak ada sesembahan yang disembah dengan benar kecuali Allah. Hanya Allah yang memberi taufik.
Read More...

6 Kerusakan di Valentine’s Day

At Tauhid edisi V/7
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Banyak kalangan pasti sudah mengenal hari valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day). Hari tersebut dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun, hari tersebut memiliki makna yang lebih luas lagi. Di antaranya kasih sayang antara sesama, pasangan suami-istri, orang tua-anak, kakak-adik dan lainnya. Sehingga valentine’s day biasa disebut pula dengan hari kasih sayang.

Cikal Bakal Hari Valentine
Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari. (Dari berbagai sumber di internet)
Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine
St. Valentine yang dimaksud, juga dengan kisahnya tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. Di antara versi yang ada menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M. (Dari berbagai sumber di internet)
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:
  1. Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.
  2. Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.
  3. Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.
  4. Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.
Sungguh ironis memang kondisi umat Islam saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme. Selanjutnya kita akan melihat berbagai kerusakan yang ada di hari Valentine.
Kerusakan Pertama: Merayakan Valentine Berarti Meniru-niru Orang Kafir
Agama Islam telah melarang kita meniru-niru orang kafir (baca: tasyabbuh). Larangan ini terdapat dalam berbagai ayat, juga dapat ditemukan dalam beberapa sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan hal ini juga merupakan kesepakatan para ulama (baca: ijma’). Inilah yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Iqtidho’ Ash Shiroth Al Mustaqim (Ta’liq: Dr. Nashir bin ‘Abdil Karim Al ‘Aql, terbitan Wizarotusy Syu’un Al Islamiyah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269). Telah jelas di muka bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya berarti telah meniru-niru mereka.
Kerusakan Kedua: Menghadiri Perayaan Orang Kafir Bukan Ciri Orang Beriman
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqon [25]: 72). Di antara pendapat yang ada mengatakan bahwa “tidak menyaksikan perbuatan zur” adalah tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Inilah yang dikatakan oleh Ar Robi’ bin Anas (Zaadul Maysir, Ibnul Jauziy). Jadi, ayat di atas adalah pujian untuk orang yang tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Jika tidak menghadiri perayaan tersebut adalah suatu hal yang terpuji, maka ini berarti melakukan perayaan tersebut adalah perbuatan yang sangat tercela dan termasuk ‘aib (Lihat Iqtidho’, 1/483). Jadi, merayakan Valentine’s Day bukanlah ciri orang beriman karena jelas-jelas hari tersebut bukanlah hari raya umat Islam.
Kerusakan Ketiga: Mengagungkan Sang Pejuang Cinta Akan Berkumpul Bersamanya Di Hari Kiamat Nanti
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Orang tersebut menjawab, “Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain di Shohih Bukhari, Anas mengatakan, “Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).” Anas pun mengatakan, “Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.”
Bandingkan, bagaimana jika yang dicintai dan diagungkan adalah seorang tokoh Nashrani yang dianggap sebagai pembela dan pejuang cinta di saat raja melarang menikahkan para pemuda. Valentine-lah sebagai pahlawan dan pejuang ketika itu. Lihatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Kalau begitu engkau bersama dengan orang yang engkau cintai”. Jika Anda seorang muslim, manakah yang Anda pilih, dikumpulkan bersama orang-orang sholeh ataukah bersama tokoh Nashrani yang jelas-jelas kafir? Semoga hal ini menjadi bahan renungan bagi Anda, wahai para pengagum Valentine!
Kerusakan Keempat: Ucapan Selamat Berakibat Terjerumus Dalam Kesyirikan dan Maksiat
“Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. (Dari berbagai sumber)
Oleh karena itu disadari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi “To be my valentine (Jadilah valentineku)”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.
Kami pun telah kemukakan di awal bahwa hari valentine jelas-jelas adalah perayaan nashrani, bahkan semula adalah ritual paganisme. Oleh karena itu, mengucapkan selamat hari kasih sayang atau ucapan selamat dalam perayaan orang lainnya adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca : ijma’ kaum muslimin), sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya ‘Ahkamu Ahlidz Dzimmah’.
Kerusakan Kelima: Hari Kasih Sayang Menjadi Hari Semangat Berzina
Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih. Padalah mendekati zina saja haram, apalagi melakukannya. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)
Kerusakan Keenam: Meniru Perbuatan Setan
Menjelang hari Valentine-lah berbagai ragam coklat, bunga, hadiah, kado dan souvenir laku keras. Berapa banyak duit yang dihambur-hamburkan ketika itu. Perbuatan setan lebih senang untuk diikuti daripada dibelanjakan untuk hal yang lebih bermanfaat. Itulah pemborosan yang dilakukan ketika itu, mungkin bisa bermilyar-milyar rupiah dihabiskan ketika itu oleh seluruh penduduk Indonesia, hanya demi merayakan hari Valentine. Tidakkah mereka memperhatikan firman Allah (yang artinya), “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27). Maksudnya adalah mereka menyerupai setan dalam hal ini. Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim)
Penutup
Itulah sebagian kerusakan yang ada di hari valentine, mulai dari paganisme, kesyirikan, ritual Nashrani, perzinaan dan pemborosan. Oleh karena itu, kami ingatkan agar kaum muslimin tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine, tidak boleh mengucapkan selamat hari Valentine, juga tidak boleh membantu menyemarakkan acara ini dengan jual beli, mengirim kartu, mencetak, dan mensponsori acara tersebut karena ini termasuk tolong menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Ingatlah, Setiap orang haruslah takut pada kemurkaan Allah Ta’ala.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shollallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam
Read More...

Rabu, 03 Februari 2010

Foto Sandra Dewi Dibuat Hitam Putih tapi Glamor


Ternyata peminat efek ini hitam putih banyak juga.. terbukti setelah saya posted di facebook komen langsung bergentayangan ..hehehe. Cara buat Efek Glamor hitam putih gampang banget dan simple banget alias gak ribet njelimet.

Saya pake Foto Sandra Dewi aja ya.. biar web Blog ilmuphotoshop ini bukan lebih dari sekedar blog Tutorial Photoshop doang.. tapi blog foto-foto artis yang pengen mejeng disini.. hehehe.. gak deng.. saya nya aja yang pengen foto-foto artis terkenal ada di web blog ini.

Sebelumnya saya minta Maaf kepada Mba Sandra Dewi karena saya pinjem foto nya buat edit.. biar blog saya lebih terkenal lagi gitu lho Mba .. kayak Mba Sandra Dewi.. :)

Saya ngambil foto ini lupa dari mana soalnya dapet dari Google Image.. maaf juga buat photografer nya karena saya pake foto karya sampean.. :D

Mulai..

Buka foto Sandra Dewi ..

foto sandra dewi 1

Kalo mau yang original size dengan Resolusi 300 pixels download yang ini

Foto Sandra Dewi

Klik foto untuk memperbesar.. lalu download

Gunakan Crop Tool untuk memotong bagian muka Sandra Dewi. Efek ini lebih bagus dipake untuk foto Close UP soalnya..

foto sandra dewi 2

Pilih bagian yang mau di crop.. lalu tekan Enter atau Klik 2x. kalo udah Duplikat Layer dengan menekan CTRL + J ..

Di layer hasil duplikat gunakan PEN TOOL untuk menyeleksi bagian yang gak kepake.

foto sandra dewi 3

Klik kanan di area seleksi tadi.. klik Make Selection

foto sandra dewi 4

Klik Select > Modify > Feather untuk menghaluskan seleksi nantinya.. sekarang tekan DELETE di keyboard.

foto sandra dewi 5

Hasilnya ( Matikan Layer background untuk melihat hasil nya ) :

foto sandra dewi 6

Klik Image > Adjustment > Hue/ Saturation

foto sandra dewi 7

Sekarang Klik Image > Adjustment > Brightness/Contras

foto sandra dewi 8

Duplikat layer 1 dengan menekan CTRL + J

Klik Filter > Blur > Gaussian Blur

foto sandra dewi 9

Ini Langkah yang kelewat ditulis..

Ubah blending style menjadi hard light

foto sandra dewi 9a

Nyalakan Lagi Layer Background dengan mengaktifkan gambar Mata di samping layer background.

Ubah layer background menjadi layer berwarna Putih dengan menekan tombol CTRL + Backspace atau Shift +Backspace ( Tergantung dari foreground dan background color)

Gunakan Dodge TOOL untuk menghilangkan warna Hitam disekitar foto.

foto sandra dewi 10

Dodge Tool bisa juga digunakan untuk memutihkan wajah kita juga lho.. :D

Hasil Akhirnya kayak gini :

foto sandra dewi 11

Gimana? Mantep dan Gampang kan ?

Jadi hasil yang bagus gak selamanya harus pake cara yang rumit.. :)





Artikel Foto Sandra Dewi Dibuat Hitam Putih tapi Glamor ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Cara Membuat Foto manjadi Vektor,

Read More...

Selasa, 26 Januari 2010

Jurus Menangkis Serbuan Email Sampah

Spam alias email sampah memang sulit diredam, apalagi jika email yang kita gunakan tidak menggunakan filter penyaring spam. Niscaya, gelontoran iklan yang dibawa pesan yang tak diinginkan tersebut bakal mensesaki inbox kita.

Berikut beberapa jurus yang bisa dilakukan untuk menangkis serbuan email yang direkomendasikan Symantec:

Yang Sebaiknya Dilakukan:
• Berhenti berlangganan dari milis-milis sah jika Anda tidak ingin menerima pesan lagi. Ketika mendaftar untuk menerima email, periksa item-item tambahan apa saja yang Anda inginkan pada saat yang sama. Jangan memilih item yang tidak Anda inginkan.
• Selektif dalam hal situs-situs tempat Anda mendaftarkan alamat email Anda.
• Hindari menampilkan alamat email Anda di Internet. Pertimbangkan pilihan alternatif- misalnya, gunakan alamat tersendiri ketika mendaftar pada milis tertentu, miliki beberapa alamat email untuk berbagai tujuan berbeda, atau carilah layanan email sekali pakai.
• Dengan menggunakan petunjuk yang disediakan oleh administrator, laporkan spam jika Anda memiliki pilihan untuk melakukannya.
• Hapus semua spam
• Hindari mengklik pada link mencurigakan dalam email atau pesan IM, karena bisa saja akan menghubungkan ke situs palsu. Kami menyarankan untuk mengetik alamat situs langsung pada browser daripada percaya pada link dalam pesan.
• Pastikan bahwa sistem operasi selalu up to date, dan gunakan paket software keamanan yang komprehensif.
• Pertimbangkan solusi antispam yang memiliki reputasi baik untuk menangani penyaringan di seluruh organisasi anda.

Yang Sebaiknya Tidak Dilakukan:
• Membuka lampiran dari email yang tidak dikenal. Lampiran ini dapat menginfeksi komputer Anda.
• Membalas spam. Biasanya alamat emailnya dipalsukan, dan membalas email spam akan menghasilkan spam-spam lain.
• Mengisi formulir dalam pesan yang meminta informasi pribadi atau keuangan atau kata sandi (password). Perusahaan terkemuka tidak mungkin meminta informasi pribadi Anda melalui email. Jika ragu untuk menghubungi perusahaan yang bersangkutan melalui mekanisme independen yang terpercaya, seperti dengan memverifikasi nomor telepon atau alamat Internet yang dikenal yang Anda ketikkan ke jendela browser yang baru (jangan mengklik atau cut dan paste dari link dalam pesan).
• Membeli produk atau jasa dari pesan spam.
• Membuka pesan spam.
• Meneruskan peringatan virus apapun yang anda terima melalui email. Bisa jadi itu adalah berita bohong (hoax).

Ardhi Suryadhi - detikinet Read More...

Minggu, 24 Januari 2010

Antara "YAHUDI ASLI" dan "YAHUDI PALSU"

Author: jose | Filed under: Bangsa Khazars, Suku Khazars, Yahudi Khazars

Rev 2:9 : Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Menurut Oxford Universal Dictionary, 1944 (hal. 1838) yang disebut sebagai Semit adalah kelompok ras manusia yang disebutkan di dalam Genesis 10 sebagai anak-cucu keturunan Shem, anaknya Nuh, seperti ras Arab, Yahudi, Asyiria dan Armenia, berbicara dengan bahasa Semit sebagai bahasa ibunya. Jadi, pada umumnya orang di dunia ketika ditanya “apakah Yahudi modern aslinya adalah dari keturunan Ibrani atau Semit”, mereka akan menjawab “Ya“!. Tapi itu salah!. Alias hal itu tidaklah benar. Yahudi dalam masyarakat modern saat ini tidak ada hubungannya dengan keturunan Ibrani kuno masa turunnya Bible. Selama beberapa dekade kita tidak pernah memikirkan masalah ini, bahkan sampai mempertanyakan asumsi dasarnya pun tidak.

Sebenarnya, berdasarkan fakta sejarah 95% Yahudi modern bukanlah merupakan keturunan Semit. Mereka adalah keturunan Turki – apa yang dikenal dengan sebutan suku bangsa Khazars.

“Suku bangsa Khazars datang bukan dari Jordan, akan tetapi dari Volga, bukan dari Kanaan, tetapi dari Kaukasus. Secara genetik mereka lebih dekat dengan suku bangsa Hun, Uigur dan Magyar daripada keturunan Ibrahim, Ishaq dan Yakub. Sejarah Kekaisaran Khazars, yang secara perlahan-lahan mulai muncul dari masa lalu, awalnya nampak seperti sebuah olok-olok, karena sebelumnya tidak pernah dimuat dalam sejarah (Arthur Koestler, The Thirteenth Tribe, Suku Ketigabelas).

Lebih lanjut Koestler menambahkan : “Bangsa Yahudi saat ini terbagi ke dalam dua kelompok: yaitu Yahudi Sephardim dan Ashkenazim. Yahudi Sephardim merupakan keturunan Yahudi yang sudah sejak lama menetap di Spanyol (Ibrani:Shepard) sampai mereka di usir dari Spanyol pada akhir abad ke lima belas. Pada tahun 1960-an, jumlah Yahudi Sephardim diperkirakan berjumlah 500.000 orang. Sedangkan pada waktu yang sama Yahudi Ashkenazim atau Yahudi Khazar berjumlah kira-lira 11 juta orang” (The Thirteenth Tribe, p.181)

The Jewish Encyclopaedia menjelaskan kepada kita mengenai bangsa Khazars : “Chazars: Penduduk yang aslinya bangsa Turki sejarah dan kehidupan awalnya bercampur dengan Yahudi di Rusia. Pada pertengahan kedua abad ke-6 suku bangsa Khazars pindah ke arah Barat. Kerajaan Khazars tegak didirikan di wilayah selatan Rusia, jauh sebelum didirikannya kekaisaran Rusia oleh bangsa Vangarian tahun 855M. Waktu itu kerajaan Khazars mencapai puncak kejayaannya dan sering melakukan peperangan. Dalam akhir abad ke-8 chagan atau raja Khazars bersama-sama dengan para bangsawan, dan sejumlah besar rakyatnya yang beragama pagan, memeluk agama Yahudi.”

Dengan bahan-bahan informasi hanya dari sumber Yahudi, kita dapat melihat bahwa mayoritas Yahudi saat ini tidak bisa mengaku sebagai asli keturunan Ibrani dan kemungkinan yang berhak adalah Palestina. Karena fakta tersebut, istilah “anti-Semitisme” tidak mengacu kepada Yahudi modern.

Seorang Yahudi keturunan Ibrani, Benyamin Freedman yang pernah aktif dalam gerakan Zionis dalam tahun 30-an dan tahun 40-an, dengan terang-terangan menjelaskan tujuan sebenarnya dibalik penggunaan istilah “anti-Semitisme” dengan menyatakan “istilah itu harus dihapuskan dari bahasa Inggris”.

Selanjutnya Freedman berkata : “Anti-Semitisme hanya melayani kepentingan Yahudi saat ini, dan istilah itu dimanfaatkan sebagai kata-kata untuk memfitnah. Apabila Yahudi merasa bahwa bila ada orang yang menentang tujuannya, mereka mendiskreditkan korbannya dengan menggunakan kata 'Anti-Semitisme' atau 'anti-Semitik' melalui semua saluran yang berada di bawah komandonya dan di bawah kontrolnya“ (Facts are Facts, Benjamin Freedman, p.73).

Yang paling terkenal dan paling kuat dari keluarga Khazars ini adalah keluarga Rothschild, yang nama keluarganya saja menggunakan nama Red Shield (Schild = Tameng, Roth = Merah) yang merupakan simbol bangsa Khazars.

This entry was posted on 17:26 and is filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response Read More...